Jumat, 28 Oktober 2016

lowongan guru parttime

Jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA
Kualifikasi:

1. Lulusan S1 /D3 (mahasiswa bisa freelance)
2. Menguasai Mapel SD/SMP/SMA (mapel khusus)
3. Memiliki kendaraan pribadi
4. Siap mendedikasikan waktunya untuk mencari pengalaman di dunia pendidikan
5. Sabar dan Telaten
6. Berkomitmen
Fee: 90 menit~20 – 40rb (per datang)
Jadwal: Bisa dikoordinasikan dengan siswa/wali siswa
Jarak: Sesuai / dekat dengan wilayah tentor
Segera kirim format lamaran Anda dengan format
Nama lengkap :
Alamat :
Universitas – Jurusan – Semester:
Wilayah yang mampu dijangkau:
Mapel yang bisa diampu:
Kirim ke email: estumaretsigit@gmail.com
Kami tunggu
081578307066

Minggu, 23 Oktober 2016

estu ertiya menggambar PAUD



1.      Bagaimana anak berekspresi dalam membuat karya seni rupa ?
Jawab :
Karya seni rupa anak merupakan catatan harian anak,berfungsi untuk kegiatan praktis ataupun untuk mengutarakan pendapat. Kegiatan yang dilakukan tidak harus menggambar,kegiatan dapat dilakukan dengan menyusun benda-benda yang ada di ruangan seperti perabot dan partisi serta beberapa tanaman hias. Hal tersebut bertujuan untuk melatih kemampuan mengamati dan menyusun perabot menujutata letak yang indah sesuai dengan keinginan anak.

2.      Anda sebagai seorang guru PAUD bagaimana sebaiknya sikap anda pada kegiatan pembelajaran menggambar atau melukis ?
Jawab :
Pada kegiatan pembelajaran menggambar dan melukis hendaknya seorang guru PAUD memberikan kebebasan kepada anak untuk berekpresi, mengeluarkan pendapatnya melalui gambar atau lukisan yang dibuatnya. Guru hendaknya menyediakan alat-alat yang dibutuhkan anak untuk melukis atau menggambar yang aman bagi anak. Disamping itu guru perlu memperhatikan sikap duduk anak dan cara anak memegang pensil yang benar jangan terlalu banyak memberikan contoh apalagi memegang tangan anak dan menggerakkan pensil sesuai kehendak guru. Biarkan anak mencoba dan berusaha sendiri.

3.      Apa yang dimaksud tipe/gaya realistik dan naturalistik  pada gambar seorang anak
PAUD ?
Jawab :
a.       Gaya Realistik : Anak lebih suka memberi tanda idenya dengan bentuk yang mudah diidentifikasi oleh orang lain. Bentuk-bentuk ini disusun sesuai dengan cerita atau hanya sekedar penyusunan yang sederhana,seperti menyusun bentuk-bentuk. Cara pengungkapan yang lain adalah menambahkan kata atau huruf yang sebenarnya tidak mempunyai arti.
b.      Gaya Naturalistik : Gaya naturalistic cenderung diungkapkan dalam gambar pemandangan yang terdiri dari unsur gunung, langit,sungai,sawah serta rumah. Tipe realistic lebih menonjolkan pengungkapan gambar dan situasi di rumah atau keluarga. Beberapa anak mencoba mengungkapkan gambarnya dengan sedikit menggunakan garis atau kontur.

4.      Bagaimana pendapat anda bila seorang anak dipaksa mewujudkan perintah guru untuk menggambar benda/alam di sekelilingnya, yang tidak sesuai dengan pengalaman anak ?
Jawab :
Ketika anak dipaksa untuk menggambar sesuatu yang tidak sesuai dengan pengalamannya hal tersebut akan mematikan kreativitas anak, anak menjadi pasif dan kurang dapat mengungkapkan pendapat dan idenya ke dalam sebuah gambar atau tulisan.
5.      Mengapa dalam melukis dengan teknik inkonvensional dapat menghasilkan lukisan yang lebih menarik ?
Jawab :
Melukis dengan teknik inkonvensional dapat menghasilkan lukisan yang lebih menarik karena teknik ini  pada dasarnya merupakan cara berkreasi menggunakan peralatan dan teknik yang tidak biasa. Cara kerjanya seperti eksperimentasi (percobaan) dan hasil percobaannya bisa sekaligus menjadi karya seni,namun dapat juga sebagai langkah awal untuk dikembangkan lagi. Cara ini juga sangat disukai oleh anak karena sifat bermainya lebih banyak dan anak dapat menginterpretasi bermacam-macam teknik dan mencoba menggabungkan sendiri.

6.      Apa alasannya seorang guru PAUD harus dapat memilihkan suatu media dan bahan yang sesuai dengan anak dalam menggambar ?
Jawab :
Seorang guru PAUD harus dapat memilihkan media dan bahan yang sesuai dengan anak karena media atau bahan sangat menentukan kelancaran dalam menggambar. Bagi anak-anak  yang tidak menguasai bahan atau medium untuk berkarya seni rupa akan mengalami keterlambatan. Keterlambatan menguasai bahan dan peralatan biasanya mempengaruhi kelancaran mengutarakan pendapat.

KOMPUTER BAGI ANAK USIA DINI



KOMPUTER BAGI ANAK USIA DINI


ABSTRAK

Tujuan permainan computer pada anak usia dini adalah untuk menstimulasi seluruh aspek-aspek perkembangan yang meliputi aspek kognitif, nilai agama dan moral, fisik motorik, bahasa , seni, dan sosial emosional . Pembelajaran terkait komputer pada anak usia dini dilakukan hanya sebatas pengenalan perangkat komputer . Penyampaian materinya pun hendaknya menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak.

I.                   PENDAHULUAN
Menurur UU Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada bab 1 ayat 14 disebutkan bahwa Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun yang dilakukan melalui perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan yang lebih lanjut. Usia 4-6 tahun merupakan masa peka yang sering disebut dengan sebutan golden age. Pada masa ini anak memiliki rasa ingin tau yang tinggi , anak mulai sensitive dalam merespon segala hal sebagai upaya mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya. Anak belajar banyak hal dari lingkunganya melalui kegiatan bermain. Dalam bermain pula anak dapat mengembangkan ide dan kreativitas yang dimilikinya. Bermain merupakan kebutuhan dan sudah menjadi bagian dari dunia anak-anak.  Oleh sebab itu dibutuhkan kondisi lingkungan yang mendukung dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat tercapai secara optimal.
Menurut Glenn Doman dalam bukunya yang berjudul How to Multiply your child’s Intelligence menyatakan bahwa : Semua bayi dalam perkembangan berikutnya akan ditentukan pada usia 6 tahun pertama dari kehidupannya.(http://Wahyuti4tklarasati.blog) Oleh sebab itu pada massa ini sangatlah penting untuk memberikan stimulus atau rangsangan pendidikan sebagai bekal anak dalam menghadapi jenjang pendidikan yang lebih lanjut.
Menurut Benny A. Pribadi, dkk. (2015) menyebutkan bahwa perkembangan teknologi digital perlu dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk keperluan belajar dan pembelajaran. Belajar pada hakikatnya adalah usaha untuk mengolah informasi sehingga menjadi sesuatu yang dapat digunakan dalam situasi baru.
 Menurut Ir. Syaiful Ridwan program aplikasi / perangkat lunak di bidang pendidikan dan hiburan untuk anak berdasarkan tujuan pembuatannya dikelompokkan menjadi 4 golongan antara lain :
1.      Edutainment (Pendidikan)
2.      Games (Permainan)
3.      Infotainment (Informasi)
4.      Interactive Movie (Hiburan)

II.                PEMBAHASAN
Teknologi komunikasi mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Di era digital seperti sekarang ini jarak antara ruang dan waktu menjadi sangat sempit. Meluasnya produk-produk yang menggunakan teknologi digital telah menembus semua  lapisan masyarakat dan semua golongan termasuk di dalamnya adalah dunia pendidikan.
Munculnya internet dengan  berbagai macam aplikasi di media sosial sangat membantu para pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan tema yang akan disampaikan khususnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan anak-anak usia dini.
Tujuan permainan komputer bagi anak usia dini adalah untuk menstimulasi aspek-aspek perkembangan yang meliputi aspek kognitif,nilai agama dan moral,fisik-motorik, bahasa,seni, dan social-emosional.
Untuk mengenalkan teknologi komputer pada anak usia dini seorang guru perlu memiliki pengetahuan yang baik tentang penggunaan teknologi komputer sebagai sarana pembelajaran, mengetahui karakteristik anak didiknya, serta mampu memilih metode pembelajaran dengan tepat.
Pembelajaran teknologi komputer pada anak usia dini dilakukan hanya sebatas mengenalkan perangkat komputer sebagai teknologi yang dapat membantu memudahkan pekerjaan manusia. Dalam hal ini  perlu digaris bawahi bahwa pola pikir anak anak berbeda dengan orang dewasa. Pola pikir mereka masih sangat sederhana. Oleh karena itu penyampaian materi pembelajaran khususnya teknologi informasi bagi anak usia dini hendaknya disampaikan dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak dan dilakukan dalam suasana yang menyenangkan.










III.             REFERENSI/DAFTAR PUSTAKA

Benny A. Pribadi,dkk (2015) Komputer dalam Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini . Tanerang Selatan.Universitas Terbuka.

Permendikbud No 58 Tahun 2009 tentang standar pendidikan Anak Usia Dini.

http : // Mirrorcantik.Wodpress.com/2013/02/09/tugas-i

http : // Wahyuti4tklarasati.blog


Entri yang Diunggulkan

KARYA ILMIAH MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING GAMBAR BERPOLA PADA KELOMPOK B DI TK ABA TLOGO PRAMBANAN

KARYA ILMIAH MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGG UNTING GAMBAR BERPOLA PADA KELOMPOK B DI TK ABA TLO...