Jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA
Kualifikasi:
1. Lulusan S1 /D3 (mahasiswa bisa freelance)
2. Menguasai Mapel SD/SMP/SMA (mapel khusus)
3. Memiliki kendaraan pribadi
4. Siap mendedikasikan waktunya untuk mencari pengalaman di dunia pendidikan
5. Sabar dan Telaten
6. Berkomitmen
Fee: 90 menit~20 – 40rb (per datang)
Jadwal: Bisa dikoordinasikan dengan siswa/wali siswa
Jarak: Sesuai / dekat dengan wilayah tentor
Segera kirim format lamaran Anda dengan format
Nama lengkap :
Alamat :
Universitas – Jurusan – Semester:
Wilayah yang mampu dijangkau:
Mapel yang bisa diampu:
Kirim ke email: estumaretsigit@gmail.com
Kami tunggu
081578307066
Jumat, 28 Oktober 2016
Minggu, 23 Oktober 2016
estu ertiya menggambar PAUD
1. Bagaimana
anak berekspresi dalam membuat karya seni rupa ?
Jawab
:
Karya
seni rupa anak merupakan catatan harian anak,berfungsi untuk kegiatan praktis
ataupun untuk mengutarakan pendapat. Kegiatan yang dilakukan tidak harus
menggambar,kegiatan dapat dilakukan dengan menyusun benda-benda yang ada di
ruangan seperti perabot dan partisi serta beberapa tanaman hias. Hal tersebut
bertujuan untuk melatih kemampuan mengamati dan menyusun perabot menujutata
letak yang indah sesuai dengan keinginan anak.
2. Anda
sebagai seorang guru PAUD bagaimana sebaiknya sikap anda pada kegiatan
pembelajaran menggambar atau melukis ?
Jawab :
Pada
kegiatan pembelajaran menggambar dan melukis hendaknya seorang guru PAUD
memberikan kebebasan kepada anak untuk berekpresi, mengeluarkan pendapatnya
melalui gambar atau lukisan yang dibuatnya. Guru hendaknya menyediakan
alat-alat yang dibutuhkan anak untuk melukis atau menggambar yang aman bagi
anak. Disamping itu guru perlu memperhatikan sikap duduk anak dan cara anak
memegang pensil yang benar jangan terlalu banyak memberikan contoh apalagi
memegang tangan anak dan menggerakkan pensil sesuai kehendak guru. Biarkan anak
mencoba dan berusaha sendiri.
3. Apa
yang dimaksud tipe/gaya realistik dan naturalistik pada gambar seorang anak
PAUD
?
Jawab :
a. Gaya
Realistik : Anak lebih suka memberi tanda idenya dengan bentuk yang mudah
diidentifikasi oleh orang lain. Bentuk-bentuk ini disusun sesuai dengan cerita
atau hanya sekedar penyusunan yang sederhana,seperti menyusun bentuk-bentuk.
Cara pengungkapan yang lain adalah menambahkan kata atau huruf yang sebenarnya
tidak mempunyai arti.
b. Gaya
Naturalistik : Gaya naturalistic cenderung diungkapkan dalam gambar pemandangan
yang terdiri dari unsur gunung, langit,sungai,sawah serta rumah. Tipe realistic
lebih menonjolkan pengungkapan gambar dan situasi di rumah atau keluarga.
Beberapa anak mencoba mengungkapkan gambarnya dengan sedikit menggunakan garis
atau kontur.
4. Bagaimana
pendapat anda bila seorang anak dipaksa mewujudkan perintah guru untuk menggambar
benda/alam di sekelilingnya, yang tidak sesuai dengan pengalaman anak ?
Jawab :
Ketika
anak dipaksa untuk menggambar sesuatu yang tidak sesuai dengan pengalamannya hal
tersebut akan mematikan kreativitas anak, anak menjadi pasif dan kurang dapat
mengungkapkan pendapat dan idenya ke dalam sebuah gambar atau tulisan.
5. Mengapa
dalam melukis dengan teknik inkonvensional dapat menghasilkan lukisan yang
lebih menarik ?
Jawab :
Melukis
dengan teknik inkonvensional dapat menghasilkan lukisan yang lebih menarik
karena teknik ini pada dasarnya
merupakan cara berkreasi menggunakan peralatan dan teknik yang tidak biasa.
Cara kerjanya seperti eksperimentasi (percobaan) dan hasil percobaannya bisa
sekaligus menjadi karya seni,namun dapat juga sebagai langkah awal untuk
dikembangkan lagi. Cara ini juga sangat disukai oleh anak karena sifat
bermainya lebih banyak dan anak dapat menginterpretasi bermacam-macam teknik
dan mencoba menggabungkan sendiri.
6. Apa
alasannya seorang guru PAUD harus dapat memilihkan suatu media dan bahan yang
sesuai dengan anak dalam menggambar ?
Jawab :
Seorang
guru PAUD harus dapat memilihkan media dan bahan yang sesuai dengan anak karena
media atau bahan sangat menentukan kelancaran dalam menggambar. Bagi
anak-anak yang tidak menguasai bahan
atau medium untuk berkarya seni rupa akan mengalami keterlambatan.
Keterlambatan menguasai bahan dan peralatan biasanya mempengaruhi kelancaran
mengutarakan pendapat.
KOMPUTER BAGI ANAK USIA DINI
KOMPUTER
BAGI ANAK USIA DINI
ABSTRAK
Tujuan permainan
computer pada anak usia dini adalah untuk menstimulasi seluruh aspek-aspek
perkembangan yang meliputi aspek kognitif, nilai agama dan moral, fisik
motorik, bahasa , seni, dan sosial emosional . Pembelajaran terkait komputer
pada anak usia dini dilakukan hanya sebatas pengenalan perangkat komputer .
Penyampaian materinya pun hendaknya menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah
dipahami oleh anak-anak.
I.
PENDAHULUAN
Menurur
UU Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pada bab 1 ayat 14 disebutkan bahwa Pendidikan anak usia dini adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun yang
dilakukan melalui perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan dalam
memasuki jenjang pendidikan yang lebih lanjut. Usia 4-6 tahun merupakan masa
peka yang sering disebut dengan sebutan golden
age. Pada masa ini anak memiliki rasa ingin tau yang tinggi , anak mulai sensitive dalam merespon segala hal
sebagai upaya mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya. Anak belajar
banyak hal dari lingkunganya melalui kegiatan bermain. Dalam bermain pula anak
dapat mengembangkan ide dan kreativitas yang dimilikinya. Bermain merupakan
kebutuhan dan sudah menjadi bagian dari dunia anak-anak. Oleh sebab itu dibutuhkan kondisi lingkungan
yang mendukung dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan
dan perkembangan anak dapat tercapai secara optimal.
Menurut
Glenn Doman dalam bukunya yang berjudul How to Multiply your child’s
Intelligence menyatakan bahwa : Semua bayi dalam perkembangan berikutnya akan
ditentukan pada usia 6 tahun pertama dari kehidupannya.(http://Wahyuti4tklarasati.blog)
Oleh sebab itu pada massa ini sangatlah penting untuk memberikan stimulus atau
rangsangan pendidikan sebagai bekal anak dalam menghadapi jenjang pendidikan
yang lebih lanjut.
Menurut
Benny A. Pribadi, dkk. (2015) menyebutkan bahwa perkembangan teknologi digital
perlu dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk keperluan belajar dan pembelajaran.
Belajar pada hakikatnya adalah usaha untuk mengolah informasi sehingga menjadi
sesuatu yang dapat digunakan dalam situasi baru.
Menurut Ir. Syaiful Ridwan program aplikasi /
perangkat lunak di bidang pendidikan dan hiburan untuk anak berdasarkan tujuan
pembuatannya dikelompokkan menjadi 4 golongan antara lain :
1. Edutainment
(Pendidikan)
2. Games
(Permainan)
3. Infotainment
(Informasi)
4. Interactive
Movie (Hiburan)
II.
PEMBAHASAN
Teknologi
komunikasi mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Di era
digital seperti sekarang ini jarak antara ruang dan waktu menjadi sangat
sempit. Meluasnya produk-produk yang menggunakan teknologi digital telah
menembus semua lapisan masyarakat dan
semua golongan termasuk di dalamnya adalah dunia pendidikan.
Munculnya
internet dengan berbagai macam aplikasi
di media sosial sangat membantu para pendidik dalam menyampaikan materi
pembelajaran yang sesuai dengan tema yang akan disampaikan khususnya mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan anak-anak usia dini.
Tujuan
permainan komputer bagi anak usia dini adalah untuk menstimulasi aspek-aspek
perkembangan yang meliputi aspek kognitif,nilai agama dan moral,fisik-motorik,
bahasa,seni, dan social-emosional.
Untuk
mengenalkan teknologi komputer pada anak usia dini seorang guru perlu memiliki
pengetahuan yang baik tentang penggunaan teknologi komputer sebagai sarana
pembelajaran, mengetahui karakteristik anak didiknya, serta mampu memilih
metode pembelajaran dengan tepat.
Pembelajaran
teknologi komputer pada anak usia dini dilakukan hanya sebatas mengenalkan
perangkat komputer sebagai teknologi yang dapat membantu memudahkan pekerjaan
manusia. Dalam hal ini perlu digaris
bawahi bahwa pola pikir anak anak berbeda dengan orang dewasa. Pola pikir
mereka masih sangat sederhana. Oleh karena itu penyampaian materi pembelajaran
khususnya teknologi informasi bagi anak usia dini hendaknya disampaikan dengan
menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak dan dilakukan
dalam suasana yang menyenangkan.
III.
REFERENSI/DAFTAR
PUSTAKA
Benny A. Pribadi,dkk
(2015) Komputer dalam Kegiatan
Pengembangan Anak Usia Dini . Tanerang Selatan.Universitas Terbuka.
Permendikbud No 58 Tahun 2009 tentang
standar pendidikan Anak Usia Dini.
http : //
Mirrorcantik.Wodpress.com/2013/02/09/tugas-i
http : //
Wahyuti4tklarasati.blog
Langganan:
Postingan (Atom)
Entri yang Diunggulkan
KARYA ILMIAH MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING GAMBAR BERPOLA PADA KELOMPOK B DI TK ABA TLOGO PRAMBANAN
KARYA ILMIAH MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGG UNTING GAMBAR BERPOLA PADA KELOMPOK B DI TK ABA TLO...
-
PRINSIP PENGELOLAAN PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI A. Bersifat holistic dan integrative yakni menggabungkan antara pemenuhan ...
-
MODUL 9 Merangkai dan Meronce bagi Anak Usia Dini Kegiatan belajar 1 : A. Prinsip Merangkai dan Meronce bagi Anak Usia Dini...
-
SKENARIO PERBAIKAN Tujuan perbaikan : Meningkatkan Kemampuan Keaksaraan pada anak kelompok A mel...