1. Bagaimana
pendapat anda mengenai komponen kecerdasan linguistik ?
Ø Komponen
kecerdasan linguistik-verbal meliputi kemampuan memanipulasi tata bahasa,
sistem bunyi bahasa(fonologi), system makna bahasa(semantik), Penggunaan bahasa
dan aturan pemakaiannya(pragmatik). Komponen ini tidak mutlak dimiliki secara
optimal oleh setiap individu akan tetapi berkembang seiring dengan bertambahnya
usia anak.
2. Apa
yang dapat anda lakukan untuk mengenali kecerdasan linguistic anak didik anda?
Ø Untuk
mengenali kecerdasan linguistik pada anak kita dapat melakukan pengamatan pada
saat anak berkomunikasi, berbicara, bercerita, berkata-kata, membaca, menulis
atau bahkan ketika anak-anak sedang bermain dan mengekspresikan dirinya. Dari
hal-hal tersebut dapat kita ketahui apakah anak tersebut memiliki kecerdasan
linguistik yang baik atau tidak.
3. Apakah
menurut anda kecerdasan linguistik terkait dengan perkembangan bahasa
anak,lisan maupun tertulis?
Ø Kecerdasan
linguistik terkait dengan perkembangan bahasa anak lisan maupun tertulis.
Perkembangan bahasa anak sangat tergantung pada bagaimana kemampuan anak dalam
memanipulasi tata bahasa, system bunyi, makna, serta penggunaan bahasa secara
efektif. Anak yang mempunyai kecerdasan linguistik yang baik tentunya akan akan
mampu mengungkapkan pikiran dalam bentuk kata-kata, berbicara, menulis,
bercerita, berdebat, dan berdiskusi dengan lebih baik sehingga sangat membantu
dalam perkembangan bahasa anak.
Latihan Halaman 2.30
1. Bagaimana
pendapat anda cara apa, diantara cara-cara stimulasi linguistik-verbal diatas,
yang paling mudah diterapkan untuk anak usia 2-4 tahun?
Ø Dari
cara-cara yang dapat dipakai untuk menstimulasi kecerdasan linguistik-verbal
pada anak , cara yang paling mudah diterapkan untuk anak usia 2-4 tahun adalah
pemodelan dan pembiasaan. Pemodelan dan pembiasaan bertujuan merangsang
kemampuan anak berbicara secara sopan dan menyenangkan. Anak usia 2-4 tahun
perlu dibiasakan mengucapkan “permisi” atau “Assalamu’alaikum”, “terima kasih”,
dan “maaf” sesuai konteks. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara :
§ Pada
saat bertemu anak di pagi hari, kita selalu mengucap salam dan memberi contoh
jawab salam.
§ Bimbing
anak untuk menirukan salam kita saat itu juga.
§ Apabila
dipuji dan dibantu kita harus membimbing
anak untuk mengucapkan terima kasih.
Anak usia 2-4
tahun juga perlu dilatih mengucapkan pujian, menawarkan sesuatu, berterima
kasih, serta menolak dengan bahasa dan cara yang baik.
2. Apa
yang dapat anda lakukan untuk mengintegrasikan beberapa indicator dari
stimulasi linguistic-verbal diatas?
Ø Hal-hal
yang dapat kita lakukan untuk mengintegrasikan beberapa indicator dari
stimulasi linguistik-verbal adalah dengan memberikan kegiatan-kegiatan yang
bersifat kelompok seperti permainan-permainan atau kegiatan yang bersifat
proyek. Hal tersebut akan merangsang anak untuk berkomunikasi dengan orang lain
serta mengungkapkan ide/gagasannya.
3. Apakah
menurut anda proyek dapat menstimulasi beberapa indicator dari kecerdasan
linguistik? Mengapa?
Ø Metode
proyek dapat menstimulasi beberapa indikator dari kecerdasan linguistik karena :
§ Dengan
metode ini anak dilatih untuk bekerja sama dan berkomunikasi dengan orang lain.
§ Dalam
perencanaan, anak dilatih untuk dapat mengungkapkan ide-ide atau gagasan yang
mereka miliki.
Ø Dalam
pelaksanaan proyek anak juga dilatih untuk dapat membaca dan menulis serta
berkomunikasi dengan baik.
Latihan Halaman 3.11
1. Mengapa
anak yang suka bertanya cenderung diduga cerdas dalam matematis-logis ?
Ø Karena
anak yang cerdas dalam matematis-logis cenderung berfikir secara numerik dan
dalam konteks pola, urutan logis, sebab-akibat, dan kategorial. Anak secara
aktif memanipulasi lingkungan, bereksperimen dengan benda-benda sekitar.
2. Mengapa
kecerdasan metematis-logis perlu dirangsang sejak masa kanak-kanak ?
Ø Kecerdasan
matematis-logis perlu dirangsang sejak masa kanak-kanak karena kecerdasan matematis logis sudah mulai muncul
pada masa kanak-kanak (2-3 tahun) dan meledak pada masa remaja dan awal masa
dewasa.
3. Mengapa
sebagian anak-anak yang cerdas dalam matematis-logis sering terkesan jorok dan
nakal ?
Ø Anak
yang cerdas dalam matematis-logis sering terkesan jorok dan nakal karena anak
tipe ini senang bereksplorasi, melakukan eksperimen untuk menemukan hal hal
yang mereka anggap menarik. Rasa ingin tahu yang tinggi membuat anak tertantang
untuk menemukan pola dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi sehingga anak
terkesan nakal dan jorok.
Latihan Halaman 3.33
1. Menurut
anda mengapa kepekaan terhadap pola perlu dirangsang sejak dini?
Ø Kepekaan
terhadap pola perlu dirangsang sejak dini karena hal tersebut berkaitan dengan
kemampuan anak untuk berpikir logis. Merangsang vokus perhatian anak dan
merangsang kecerdasan matematis-logis dan visual sekaligus.
2. Benarkah
kemampuan numerikal pada anak usia 2-3 tahun sulit dirangsang dengan
angka-angka ?
Ø Kemampuan
numerikal pada anak 2-3 tahun memang belum berkembang secara obtimal. Tetapi
bukan berarti sulit untuk dirangsang. Anak pada usia ini masih dalam tahap
senang melihat angka. Anak mulai memilki kepekaan terhadap angka, anak suka
menyusun sesuatu secara serial,kategorial, dan hierarkial.
3. Mengapa
permainan konstruktif perlu diberikan pada anak – anak baik di TPA, KB, dan TK
?
Ø Permainan
konstruktif perlu diberikan pada anak-anak baik di TPA, KB, atau TK karena konstruk
/bentuk pengetahuan anak akan cepat terbentuk dan terekam dengan kuat.
Permainan konstruktif dapat merangsang kepekaan dan kemampuan rancang bangun
anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar