KETERAMPIlAN MUSIK DAN
TARI
MODUL 7
Karakteristik gerak
berirama pada
perkembangan anak usia
dini
ESTU ERTIYANINGRUM NIM : 823982696
DWI UTAMININGSIH NIM
: 824004926
ERLIN ERNAWATI NIM : 824004933
YETIK SETYAWATI NIM :
823982768
PROGRAM S1 PGPAUD MASA REG 2015.2
UPBJJ – UNIVERSITAS TERBUKA YOGYAKARTA
POKJAR SLEMAN 2015
Kegiatan
Belajar 1
Gerak
Tari pada Anak Usia Dini
Kegiatan
tari anak usia dini yang sesuai dengan minat anak, kurang mendapat perhatian
karena kemampuan guru dalam merancang
dan mengajarkan seni tari masih terbatas. Sehingga walaupun diajarkan hanya
dengan cara menirukan gerak yang di ciptakan oleh guru dan kemungkinan kurang
menarik bagi anak tidak di kembangkan.
POLA
PERKEMBANGAN TARI ANAK USIA DINI
Pengembangan
tari AUD, terdiri atas ; pola pengembangan gerak, pola pengembangan irama dan
pol pengembangan ekspresi. Ketiga pola tersebut tersebut merupakan satu
kesatuan tak terpisahkan.
1. Pola
pengembangan gerak
Bersumber pada gerak keseharian anak. Mencakup gerak
berjalan, berlari melompat, meloncat , berbaring, berguling guling dan gerak
dasar lainnya.
2. Pola
pengembangan Irama.
Irama dan Tari adalah satu, oleh karena pola
pengembangan irama sebaiknya tidak hanya tertumpu pada hitungan atau ketukan
semata ketika melakukan gerakan, tetapi harus mampu menjadi wahana
mengembangkan kecerdasan dalam bidang gerak dan rasa irama AUD.
3. Pola
pengembangan Ekspresi.
Ekspresi merupakan sesuatu yang penting dalam
perkembangan dan pertumbuhan AUD.
Kegiatan belajar
2
Gerak pada perkembangan
kognitif Anak Usia dini
Gerak
tari atau sering di sebut dengan brain gym di pakai istilah dimensi lateralis
untuk belahan otak kiri dan kanan,dimensi pemfokuskan bagian belakang otak (
batang otak atau brainstem ) dan
bagian depan otak ( frontal lobes),
serta dimensi pemusatan untuk system limbis ( midbrain) dan otak besar ( cerebral
otak ).
Gerak
Pada perkembangan belajar.
Belajar menurut Sadirman di definisikan
menjadi 5 pengertian.
1. Belajar
pada hakikat nya menyangkut potensi manusiawi dan kelakuan nya.
2. Belajar
memerlukan proses dan pentahapan serta kematangan diri.
3. Belajar
akan lebih mantap dan efektif bila dorongan motivasi, terutama motivasi dari
dalam/ dasar kebutuhan/ kesadaran atau intrinsic
motivation.
4. Dalam
banyak hal belajar itu merupakan proses percobaan ( dengan kemungkinan keliru )
dan conditioning atau pembiasan.
5. Kemampuan
belajar seseorang harus di perhitungkan dalam rangka menentukan isi
pembelajaran.
Belajar
tari memerlukan kecerdasan intelektual karena diperlukan menghafal gerakan
serta mensistesiskan dengan irama musik nya, tidak hanya mengubah bentuk
perilaku anak dalam menari, tetapi juga kepribadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar