Sabtu, 22 Oktober 2016

MEMILIH PENDEKATAN PENELITIAN



Kegiatan belajar 1 : MEMILIH PENDEKATAN PENELITIAN

A.    Pendekatan penelitian
Sensus dan survey adalah 2 contoh pendekatan penelitian. Yang bisa dilaksanakan dengan metode wawancara atau kuesioner.
1.      Sensus : kajian erhadap semua anggota populasi sehingga bias karena kesalahan penarikan sampel tidak akan terjadi.
2.      . Survei : kajian terhadap  jumlah orang yang mmungkinkan peneliti untuk memaparkan semua populasi yang diwakilinya dengan resiko terjadi kesalahan atau sampel.
3.      Kajian kelompok kecil. Kajian mengenai sejumlah kecil dari anggota populasi yang tidak memungkinkan peneliti memperlkukan nya sebagai wakil dari semua populasi.
Setelah melakukan penelitian kita harus menentukan metode atau cara apa yang kita gunakan untuk mengumpulkan data yang di perlukan. Bisa dengan cara wawancara dan kuesioner atau dengan observasi, tes atau alat perekam elektronik dan magnetik.
B.     Kriteria pemilihan pendekatan penelitian .

Paling tidak ada 4 aspek yang perlu diketahui jawaban nya sebelum menentukan pendekatan penelitian .
1.      Ketersediaan data
2.      Alasan kebutuhan terhadap data tertentu.
3.      Populasi yang akan di jelaskan
4.      Sumber daya yang kita miliki dan dapat dimanfaatkan.
Secara garis besar ada 2 hal yang harus di perhatikan pada saat menentukan tujuan penelitian :
1. Mau memaparkan / menjelaskan subjek penelitian ?
2. Melakukan generalisasi dari subjek yang di teliti ?

4 kemungkinan kombinas jawaban dari 2 pertanyaan tersebut :

1.Memaparkan subjek tanpa generalisasi
2.Memaparkan subjek di sertai generalisasi
3.Menjelaskan subjek tanpa melakukan generalisasi
4.Menjelaskan subjek disertai generalisasi


Kegiatan belajar 2. Desain penelitian
A.    Pengertian .sebuah rencana, sebuah garis besar tentng bagaimana peneliti akan memahami bentuk hubungan antar variable yang akan di teliti.
B. Penggambaran desain penelitian
1. Bentuk rumus perseverance
TKB =f    waktu yg di habiskan
                Waktu yang di butuhkan

3.      Bentuk skematik





Kualitas interaksi
 

 
3. bentuk diagramatik/ simbolik
x.:  perilaku / variable independen
o. :observasi/ pengukuran variabl independen

C.    Ancaman terhadap validitas
1.      Validitas internal
a.       Histori :kemungkinan sesuatu terjadi terhadap subjek yang di teliti dalam selam antara bulan ke satu dan seterusnya.
b.      Maturasi :Perubahan sikap pada diri subjek yang diteliti.
c.       Testing : Peningkatan hasil tes awal dan akhir
d.      Instrumentasi : Perubahan alat ukur
e.       Regresi statistikal : terjadi akibat ketidakcermatan dalam memilih klompok
f.       Seleksi : Pembandingan kelompok yang berbeda
g.      Mortalitas eksperimental : terjadi jika sejumlah subjek penelitian mengundurkan diri atau meninggal
h.      Interaksi antar factor : factor yang serius mengancam validitas internal karena terjadi bersamaan.
2.      Validitas eksternal :
a.       Validitas populasi :bersumber dari populasi penelitian .
1.      Populasi akses versus target. : ancaman ini terjadi jika subjek yang berhasil di akses tidak sama karakteristiknya dengan populasi yang menjadi target penelitian.
2.      Interaksi antara perlakuan dan karakteristik subjek .
Perlakuan yang sama jika di berikan kepada subjek yang berbeda mungkin akan menghasilkan efek yang berbeda.
b.      Validitas ekologi : Validitas yang bersumber dari variable dan perlakuan dalam penelitian.
1.      Cara memaparkan variable independen.
Akan emah jika peneliti tidak memaparkan secara rinci dan jelas .
2.      Cara memaparkan varibel dependen.: dengan pengukuran yang jelas dan rinci
3.      Interferensi perlakuan ganda. Terjadi jika peneliti tidak mengisolasi pengaruh perlakuan pertama terhadap perlakuan kedua atau sebaliknya.
4.      Interaksi antara efek histori dan perlakuan. Terjadi sesuatu pada lingkungan subjek
5.      Interaksi antara efek saat pengukuran dan perlakuan.
Ancaman lain terhadap generalisasi temuan penelitian selang waktu sesudah perlakuan.
6.      Sosialisasi tes awal dan tes akhir.
Observasi atau pengukuran terhadap variable dependen dapat menjadikan subjek penelitian peka terhadap perlakuan.
7.      Efek Howthorne
Efek yang muncul karena subjek tahu bahwa ia terlibat dalam eksperimen.
8.      Efek Novelty dan disrupsi.
Unsur yang baru yang terkandung dalam perlakuan dibandingkan dengan yang rutin mungkin lebih berpengaruh dari pada perlakuan itu sendiri.
9.      Efek pembuat eksperimen atau Rosenthal
Pelaku eksperimen secara tidak sengaja mengubah perilaku subjek melalui pertanda aktif tertentu.

D.    Bentuk desain eksperimental
Kontrol eksperimental dapat di nilai dari 4 upaya perneliti :
1.      Bagaimana peneliti melakukan penugasan acak terhadap individu yang di teliti ke dalam kelompok yang akan di perbandingkan
2.      Bagaimana peneliti memanipulasi variable independen.
3.      Bagaimana dan kapan peneliti melakuakn pengukuran atau observsi terhadap variable dependen
4.      Kelompok mana yang di ukur atau di observasi


Ada 3 bentuk desain eksperimental .
1.      Desain pra eksperimental.
Tidak adanya upaya peneliti untuk menciptakan variable termnipulasi dan melakukan penugasan acak.
2.      Desain Eksperimental sejati.
Melibatkan setidak nya satu kelompok pembanding
Menggunakan penugasan acak upaya untuk menyetarakan kelompok di awal eksperimen.
3.      Desain Pseudo eksperimental / eksperimental kuasi ( EK )
a.       Kapan observasi atau pengukuran dilakukan
b.      Kapan perlakuan aatau variable independen akan di perkenalkan
c.       Kelompok intact mana yang akan mendapat perlakuan.

Ada 3 bentuk desain EK :
a.       Desain tes awal akhir. Ada 2
1.      Desain kelompok control tidak setara
2.      Desain tes awal akhir dengan sample terpisah.
b.      Desain serial waktu ada 3 :
1.      Desain serial waktu kelompok tunggal
2.      Desain serial waktu kelompom ganda
3.      Desain analisis korelasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

KARYA ILMIAH MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING GAMBAR BERPOLA PADA KELOMPOK B DI TK ABA TLOGO PRAMBANAN

KARYA ILMIAH MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGG UNTING GAMBAR BERPOLA PADA KELOMPOK B DI TK ABA TLO...